Xi, Putin, Kim Pamer Persatuan dalam Parade Militer Terbesar China, Barat Bicara “Tatanan Dunia Baru”

Internasional899 Dilihat

BEIJING, NUSANTARAVOICE.COM — Sebuah pemandangan yang sarat makna geopolitik terjadi di Lapangan Tiananmen, Beijing, Rabu (3/9/2025). Presiden China Xi Jinping berdiri tegap di atas Gerbang Kota Terlarang dengan dua sekutu pentingnya: Presiden Rusia Vladimir Putin di sisi kanan dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un di sisi kiri. Tiga pemimpin yang kerap digambarkan sebagai poros anti-Barat itu hadir bersama dalam parade militer terbesar sepanjang sejarah Republik Rakyat China.

Parade yang menampilkan lebih dari 10 ribu prajurit, rudal nuklir, drone bawah laut, hingga jet tempur generasi baru itu digelar untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II. Namun di balik kemeriahan, banyak analis menilai, acara ini lebih ditujukan untuk menunjukkan legitimasi Partai Komunis China dan kekuatan politik-militer Beijing di panggung global.

“Umat manusia sekali lagi menghadapi pilihan antara damai atau perang, dialog atau konfrontasi,” ujar Xi dalam pidato yang disambut sorakan puluhan ribu penonton. Namun ironisnya, pidato itu dibarengi unjuk kekuatan militer yang justru menimbulkan kekhawatiran di Barat.

Xi, Putin, dan Kim

Di saat yang sama, ribuan kilometer dari Beijing, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bersama pemimpin Eropa berkumpul di Paris dalam pertemuan membahas masa depan Ukraina. Tidak hadirnya Amerika Serikat dalam forum itu semakin menegaskan pergeseran dinamika global.

Para pengamat menyebut, dunia kian terbelah antara blok otoriter yang dipimpin China bersama Rusia, Korea Utara, dan Iran disebut Barat sebagai “axis of upheaval” dengan blok demokrasi Eropa yang kini kehilangan kepemimpinan solid dari Washington.