USA, NUSANTARAVOICE.COM — Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, secara terbuka mengonfirmasi bahwa ia telah memberi izin kepada Central Intelligence Agency (CIA) untuk melakukan operasi rahasia di Venezuela selama masa pemerintahannya. Langkah ini disebut sebagai bagian dari strategi menekan rezim Presiden Nicolás Maduro, yang selama bertahun-tahun menjadi musuh politik Washington.
Dalam wawancaranya, Trump menyebut bahwa keputusan tersebut diambil karena dua alasan utama: meningkatnya arus migran ilegal dari Venezuela dan peningkatan peredaran narkoba yang diduga berasal dari negara tersebut.
“Venezuela sedang merasakan tekanan,” ujar Trump dalam pernyataannya, dikutip dari The Guardian, Kamis, 16/8/2025.
Trump menuding bahwa pemerintahan Maduro sengaja melepaskan ribuan narapidana, termasuk pasien rumah sakit jiwa, yang kemudian menyeberang ke Amerika Serikat melalui jalur perbatasan. Ia juga menegaskan bahwa sebagian besar pengiriman narkoba melalui jalur laut yang masuk ke AS berasal dari Venezuela.
