Hardodi Tuding Umar Bonte Tunggangi Isu Perusakan Pot Bunga: “Tujuannya Apa, Mencari Simpati atau Serang Gubernur?”

KENDARI, NUSANTARAVOICE.COM — Polemik kasus perusakan pot bunga yang melibatkan sejumlah mahasiswa di Sulawesi Tenggara (Sultra) kini memasuki babak baru. Tokoh publik Sultra, Hardodi, melontarkan kritik tajam terhadap Umar Bonte, yang dinilai telah memanfaatkan isu tersebut untuk menyerang pemerintah daerah dan Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerruka.

Dalam pernyataan videonya yang beredar luas di media sosial, Hardodi menilai narasi yang dibangun Umar Bonte tidak konsisten dan cenderung provokatif. Ia menyoroti perbedaan data yang disampaikan Umar mengenai jumlah mahasiswa yang dilaporkan.

“Pertama, Anda mengatakan ada 80 orang. Di akhir video Anda bilang 100 orang. Sekarang apa tujuannya Anda melebih-lebihkan seperti itu? Mencari simpati dari mahasiswa atau menyerang pemerintah daerah?” ujar Hardodi.

Hardodi menegaskan, persoalan ini seharusnya tidak dipelintir menjadi isu politik. Menurutnya, Umar Bonte sebagai anggota DPD RI seharusnya tampil sebagai penengah, bukan justru menunggangi situasi untuk kepentingan politik pribadi.

“Saya tidak bermaksud membela pemda atau mahasiswa, tapi ini bukan soal satu pot. Ini soal attitude. Anda sebagai wakil rakyat harus berdiri di tengah, bukan malah memperkeruh keadaan,” tegasnya.