rump Ancam Putin dengan Tarif dan Sanksi untuk Akhiri Perang Ukraina

Internasional194 Dilihat

Pejabat tinggi Rusia menilai ancaman tarif dan sanksi baru dari Trump mungkin tidak memiliki dampak besar, mengingat hubungan dagang antara kedua negara yang hanya mencapai $3,4 miliar pada 2024. Bandingkan dengan perdagangan AS dan Eropa yang mencapai $1,5 triliun per tahun.

Peralihan Strategi Trump

Tidak seperti pendahulunya yang memberikan dukungan militer langsung kepada Ukraina, Trump justru mengutamakan langkah-langkah ekonomi untuk menekan Rusia. Namun, para analis skeptis bahwa strategi ini akan cukup untuk memaksa Putin mundur.

“Putin yakin Rusia dapat bertahan lebih lama dibanding Ukraina,” kata Tatiana Stanovaya, seorang analis politik Rusia. Ia menambahkan bahwa meski mencapai perdamaian akan menghemat sumber daya, Kremlin tampaknya lebih memilih memperpanjang konflik jika kesepakatan damai yang diinginkan tidak tercapai.

Di sisi lain, langkah keras Trump terhadap Rusia ini menunjukkan pergeseran sikapnya. Selama kampanye, Trump sering membanggakan hubungannya yang baik dengan Putin, namun kini retorikanya menjadi lebih tegas.

Sementara itu, banyak pihak di Moskow tetap berhati-hati terhadap pendekatan Trump yang dinilai tidak dapat diprediksi. Wakil Menteri Luar Negeri Rusia menyebut ada “jendela kecil” untuk mencapai kesepakatan dengan pemerintahan Trump yang baru, meski menegaskan bahwa solusi harus mengatasi akar penyebab konflik di Ukraina.