rump Ancam Putin dengan Tarif dan Sanksi untuk Akhiri Perang Ukraina

Internasional140 Dilihat

NUSANATARA VOICE, AMERIKA— Presiden AS Donald Trump meningkatkan tekanan terhadap Rusia dengan ancaman pajak, tarif, dan sanksi ekonomi jika konflik di Ukraina tidak segera diakhiri. Dalam unggahan di Truth Social pada Rabu, Trump mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyudahi perang yang disebutnya sebagai “perang yang konyol.”

“Ekonomi Rusia sedang runtuh. Putin harus segera menyelesaikan konflik ini atau saya tidak punya pilihan lain selain memberlakukan pajak, tarif, dan sanksi berat pada semua produk Rusia yang dijual ke AS dan negara-negara lain,” tegas Trump.

Langkah ini menjadi sinyal baru dari upaya Trump untuk memenuhi janji kampanyenya mengakhiri perang Ukraina dalam waktu singkat. Trump bahkan menyatakan bahwa perang ini tidak akan terjadi jika dirinya menjabat sebagai presiden sebelumnya.

“Ini bisa diselesaikan dengan cara mudah atau sulit. Tapi cara mudah selalu lebih baik,” ujar Trump kepada wartawan setelah pelantikannya sebagai presiden pada Senin lalu. Ia juga mengungkapkan rencana berbicara langsung dengan Putin untuk mencapai kesepakatan damai.

Respon Rusia yang Hati-Hati

Di tengah pernyataan keras Trump, beberapa pejabat Rusia menunjukkan keterbukaan untuk berdialog. Presiden Putin memuji niat Trump untuk “memulihkan kontak langsung” dengan Moskow. Namun, Rusia tetap mempertahankan tuntutan utamanya, seperti status netral Ukraina, pencabutan sanksi Barat, dan kontrol atas wilayah yang telah diklaimnya, termasuk Krimea.