Ada dalih yang coba disampaikan oleh Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan. Ia membantah bahwa pihaknya serta merta menolak permohonan pendampingin keluarga Agam dan Ilyas yang sedang mengejar mobilnya gegara dibawa kabur kawanan bersenjata api.
NUSANTARA VOICE, JAKARTA— Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara membenarkan bahwa pihaknya sedang memeriksa sejumlah orang termasuk Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan terkait buntut kasus penembakan di Rest Area KM 45, Tol Tangerang-Merak pada hari Kamis, 2 Januari 2025 dini hari kemarin.
“Yang dimintai keterangan ada 4 orang,” kata AKBP Kemas, Jumat (3/1).
Untuk diketahui bahwa Agam Muhammad Nasrudin menceritakan kronologi bagaimana ia sempat meminta bantuan polisi dalam upaya pengejaran terhadap mobil Honda Brio bernomor polisi B 2696 KZO.
Dalam paparanya, Agam dan ayahnya bernama Ilyas Abdurrahman yang merupakan bos Makmur Jaya Rental Motor sempat mendatangi Mapolsek Cinangka ketika unit mobil yang mereka kejar sempat berhenti sejenak di sekitar Cilegon.
Namun saat meminta bantuan pendampingan karena pelaku terduga penggelapan mobilnya kedapatan membawa senjata api saat sebelumnya sempat dihadang di kawasan Saketi, oknum polisi yang berjaga tak mau melakukan pendampingan. Kemudian Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan pun ditelepon anggotanya untuk meminta petunjuk, namun faktanya ditolak juga.
“Dia (petugas) konfirmasi dulu ke Kapolsek. Hasilnya dari telepon ke Kapolsek ternyata Polsek pun tidak mau untuk pendampingan,” lanjutnya.
Merasa tak diberikan perbantuan, Agam dan Ilyas pun meninggalkan Mapolsek Cinangka karena mengetahui mobil yang mereka sedang kejar kembali bergerak sesuai data monitoring dari GPS yang masih terpasang.