JAKARTA, NUSANTARAVOICE.COM — Langkah Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Asep Edi Suheri meminta jajaran Patroli, Pengamanan, dan Pelayanan Masyarakat (Pamapta) untuk berempati kepada warga, menjadi sinyal kuat bahwa Polri benar-benar bergerak menuju wajah baru: polisi yang melayani dengan hati. Dalam arahannya di Gedung Balai Pertemuan Metro Jaya, Jumat (24/10/2025), Asep menegaskan bahwa setiap masyarakat yang datang melapor bukan sekadar “pihak luar”, melainkan saudara yang perlu dipahami dan ditolong.
“Bapak Kapolda mengingatkan seluruh jajaran agar memiliki rasa empati,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan. Menurutnya, Kapolda berpesan agar setiap laporan warga direspons dengan kesadaran bahwa mereka sedang menghadapi kesulitan. “Kita harus mampu merasakan apa yang sedang dihadapi masyarakat, dan kita berkewajiban membantu,” ucap Ade Ary menirukan pesan Kapolda.
Pesan itu disampaikan dalam pelatihan tertutup yang diikuti 393 perwira Pamapta dari berbagai satuan di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Pamapta yang menjadi garda terdepan menerima laporan masyarakat diminta tidak hanya sigap di lapangan, tetapi juga hadir dengan empati. Baik saat mendatangi TKP, menangani tindak pidana, maupun sekadar menenangkan warga yang panik, mereka harus menampilkan wajah ramah kepolisian.
Jaringan Aktivis Nusantara (JAN) menilai langkah Kapolda Metro Jaya tersebut sebagai momen penting dalam transformasi moral Polri. “Empati adalah jantung dari pelayanan publik. Kapolda Asep tidak sekadar bicara disiplin, tapi menanamkan kesadaran kemanusiaan yang membuat polisi menjadi sahabat rakyat,” ujar Ketua JAN, Romadhon Jasn.
Ade Ary menjelaskan bahwa Pamapta merupakan perwira piket yang bertugas menerima laporan masyarakat, baik datang langsung ke kantor polisi maupun melalui hotline 110. Dari laporan itu, Pamapta memimpin anggota menuju lokasi kejadian, berkoordinasi dengan reserse, mengatur lalu lintas, dan memastikan situasi tetap kondusif. Dalam banyak kasus, mereka adalah wajah pertama kepolisian yang dilihat publik.
