KENDARI, NUSANTARAVOICE.COM — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian bersama Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka secara resmi membuka Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kota Kendari, Selasa (26/8). Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah menjaga stabilitas harga sekaligus memastikan ketersediaan pangan yang terjangkau bagi masyarakat.
Dalam sambutannya, Mendagri Tito menegaskan bahwa GPM merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo agar daerah berperan aktif memperkuat ketahanan pangan nasional. Menurutnya, kemandirian pangan adalah salah satu pilar utama kedaulatan bangsa.
“Produksi beras kita melimpah, tetapi di beberapa daerah masih terjadi disparitas harga. Karena itu pemerintah bersama Bulog, Badan Pangan Nasional, pemerintah daerah, hingga dunia usaha seperti Kadin, hadir untuk melakukan intervensi agar harga tetap stabil dan pangan terjangkau,” ujar Tito.
Ia menekankan, GPM menjadi instrumen penting untuk meredam gejolak harga pangan, sehingga masyarakat memiliki kepastian dalam pemenuhan kebutuhan pokok.
Gubernur Sultra Andi Sumangerukka dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Mendagri, Kepala Badan Pangan Nasional, dan Kadin Indonesia. Ia menegaskan, program pangan murah tidak hanya digelar di Kendari, tetapi juga akan dilaksanakan secara bergilir di 17 kabupaten/kota di Sultra.
Komentar