Sekda Sultra Buka Peringatan Hari Anak Nasional 2025, Tegaskan Perlindungan dan Pemberdayaan Anak

Berita17 Dilihat

KENDARI, NUSANTARAVOICE.COM – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sultra, Drs. H. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D., secara resmi membuka Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tingkat Provinsi Sultra di Hotel Claro Kendari. Tahun ini, HAN mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045” dengan subtema “Stop Perkawinan Anak, Wujudkan Impian Anak Indonesia.”

Acara ini dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Bunda PAUD Sultra, unsur Forkopimda, perwakilan TNI/Polri, pimpinan OPD, kepala daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga organisasi kemasyarakatan.

Dalam sambutan gubernur yang dibacakan Sekda, ia menegaskan bahwa anak adalah aset strategis bangsa yang harus dijaga, dilindungi, dan diberdayakan. “Anak-anak bukan sekadar penerima manfaat pembangunan, tetapi penentu arah peradaban bangsa di masa depan,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa tantangan yang dihadapi anak Indonesia kian kompleks, mulai dari stunting, narkoba, kecanduan gawai, kekerasan, eksploitasi, tawuran pelajar, hingga pengaruh negatif budaya asing. Karena itu, pemerintah menempatkan dua agenda utama dalam pembangunan anak, yakni perlindungan dan pemberdayaan.

“Perlindungan berarti memastikan anak mendapat gizi cukup, terhindar dari kekerasan, eksploitasi, diskriminasi, dan perlakuan tidak adil. Pemberdayaan berarti memberi akses pendidikan, ruang pengembangan bakat, dan pembentukan karakter melalui komunikasi yang baik antara orang tua dengan anak,” jelas Asrun Lio.

Sejumlah program yang sudah berjalan antara lain:

1. Pencegahan dan penurunan stunting melalui intervensi 1.000 hari pertama kehidupan.

2. Rehabilitasi sosial dasar di panti bagi anak terlantar.

3. Program seragam sekolah gratis (Penggaris).