NUSANTARA VOICE, KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara resmi memasuki babak baru dalam pengelolaan data sektoral dengan peluncuran aplikasi SIMDATA (Sistem Informasi dan Manajemen Data) pada Rabu, 25 Juni 2025. Peluncuran dilakukan langsung oleh Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, di Ruang Pola Kantor Gubernur Sultra, disaksikan oleh jajaran pejabat daerah se-Sultra, perwakilan BPS, dan para kepala dinas.
SIMDATA hadir sebagai jawaban atas kebutuhan sistem data yang terpadu, akurat, dan bisa diandalkan. Melalui platform ini, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov hingga pemerintah kabupaten/kota akan terhubung dalam satu sistem data digital yang terkonsolidasi.
“Selama ini kita hadapi persoalan klasik: data tidak sinkron, tumpang tindih, bahkan hilang karena pindah pejabat atau rusak perangkat. Dengan SIMDATA, kita hentikan semua itu,” ujar Gubernur dalam pidatonya.
Ia menegaskan bahwa peluncuran aplikasi ini bukan sekadar agenda seremonial. Seluruh OPD diwajibkan aktif menginput data, menjaga validitasnya, dan menghindari duplikasi informasi. Dalam waktu satu bulan ke depan, Gubernur akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap implementasi aplikasi tersebut.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sultra, Dr. M. Ridwan Badallah, S.Pd., MM, menjelaskan bahwa SIMDATA dikembangkan sebagai bentuk transformasi sistem statistik sektoral di Sultra. Aplikasi ini juga telah menjalin kolaborasi strategis dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sultra.
“Kolaborasi ini memperkuat posisi SIMDATA sebagai tulang punggung pelaksanaan Satu Data Indonesiadi level daerah,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa SIMDATA memiliki fitur untuk input, unggah, validasi, hingga publikasi data secara digital. Tak hanya berfungsi sebagai repositori, platform ini juga menjadi sarana utama dalam Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) serta mendukung proses perencanaan dan evaluasi pembangunan daerah.