NUSANTARA VOICE, JAKARTA— PT Indosat Tbk (ISAT), salah satu operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, terus memperkuat posisinya dalam menghadapi dinamika pasar dengan mengadopsi teknologi mutakhir. Langkah strategis perusahaan ini berfokus pada pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial (AI) untuk mendukung operasional dan layanan, menegaskan visi mereka sebagai perusahaan berbasis teknologi atau Al TechCo.
Teknologi AI di sektor telekomunikasi terbukti memberikan banyak manfaat, seperti otomatisasi layanan pelanggan, pencegahan penipuan, dan efisiensi konsumsi energi pada perangkat operasional. Tahun ini, Indosat telah mulai mengimplementasikan AI di berbagai unit bisnis untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi.
Sebagai bagian dari visi jangka panjang, Indosat menargetkan pembangunan 11.400 lokasi jaringan baru hingga akhir 2025, yang akan mencakup 7.660 desa. “Kami berkomitmen agar layanan kami dapat menjangkau lebih dari 59 ribu desa dan kelurahan di seluruh Indonesia,” ujar Vikram Sinha, President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Selasa (7/1/2025).
Langkah ini juga menjadi upaya Indosat dalam membuka peluang bagi masyarakat di wilayah pedesaan untuk terhubung dengan ekosistem digital. Vikram menyoroti bahwa potensi besar ada di wilayah pedesaan, di mana pasar pelanggan baru sangat menjanjikan.
“Indonesia memiliki peluang unik untuk mendapatkan hingga 20 juta pelanggan baru dari daerah rural. Pelanggan tidak hanya mencari harga murah, tetapi juga pengalaman, konektivitas, dan nilai yang lebih baik dari produk yang mereka gunakan,” kata Vikram.
Indosat juga memperkenalkan tiga platform inovatif yang diluncurkan saat Indonesia AI Day.