Telkom di Persimpangan: Antara Gangguan Jaringan, Reformasi Tata Kelola, dan Lompatan Digital

Berita6285 Dilihat

JAKARTA, NUSANTARAVOICE.COM— Layanan digital Telkom kembali mendapat sorotan tajam setelah gangguan jaringan terjadi di Papua sejak pertengahan Agustus 2025. Pemutusan kabel laut Sistem Komunikasi Kabel Laut Palapa Ring SMPCS 2 ruas Sorong–Merauke membuat akses internet Telkomsel dan IndiHome lumpuh di sejumlah wilayah timur Indonesia. Dampaknya meluas ke Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Barat Daya, hingga sebagian Maluku.

Sejak 16 Agustus 2025, pelanggan di Merauke, Nabire, Asmat, hingga Mimika mengeluhkan akses internet yang sangat lambat. Aktivitas perbankan, pendidikan daring, hingga layanan pemerintahan ikut terganggu. Telkomsel dan Telkom mengumumkan langkah darurat berupa penyaluran kapasitas cadangan, namun belum mampu mengembalikan layanan secara penuh.

Telkom kemudian memberikan kompensasi berupa perpanjangan masa aktif, potongan tagihan IndiHome, serta tambahan paket data bagi pelanggan terdampak. Target pemulihan penuh awalnya dijanjikan awal September, namun realisasi lapangan menghadapi kendala teknis. Perbaikan kabel laut membutuhkan kapal khusus dengan kondisi cuaca yang menantang di perairan timur.

Puncak keluhan publik kembali mencuat pada 9–10 September 2025, ketika penurunan kualitas layanan terjadi lagi di Papua Selatan. Akses internet kembali tidak stabil, menambah tekanan sosial-ekonomi di wilayah yang mengandalkan konektivitas untuk perbankan, pendidikan, dan koordinasi pemerintahan daerah. “Gangguan ini mengingatkan kita bahwa ketergantungan hanya pada satu jalur kabel laut terlalu berisiko,” ujar Romadhon Jasn, Direktur Gagas Nusantara, kepada awak media, Rabu (10/9/2025) di Jakarta.

Telkom menargetkan pemulihan total selesai pada 14 September 2025. Namun publik menuntut transparansi proses, mulai dari penyebab teknis hingga jaminan kompensasi yang adil bagi pelanggan. Banyak kalangan menilai, reformasi tata kelola infrastruktur digital nasional mutlak dilakukan agar tidak berulang setiap tahun.