Penurunan terjadi baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan: Perkotaan: dari 7,09% turun jadi 6,66% (berkurang 0,59 juta orang) sementara Perdesaan: dari 11,79% turun jadi 11,34% (berkurang 0,57 juta orang)
Di sisi ketenagakerjaan, jumlah angkatan kerja pada Februari 2025 mencapai 153,05 juta orang, naik 3,67 juta dari tahun sebelumnya. Sementara jumlah penduduk yang bekerja tercatat 145,77 juta orang, meningkat 3,59 juta.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2025 juga turun menjadi 4,76 persen, dari sebelumnya 4,82 persen.
Sektor dengan pertumbuhan lapangan kerja tertinggi adalah perdagangan, dengan tambahan hampir 1 juta pekerja. Sementara itu, rata-rata upah buruh nasional naik sebesar 1,78 persen, menjadi Rp3,09 juta per bulan.
Perlu dicatat, hingga saat ini data kemiskinan semester I 2025 belum dirilis oleh BPS. Rilis yang semula dijadwalkan pada 15 Juli 2025 ditunda untuk memastikan kualitas dan ketepatan data yang akan disampaikan.
“BPS menunda waktu rilis angka kemiskinan dalam beberapa waktu ke depan, guna memastikan ketepatan dan kualitas data,” bunyi pernyataan resmi lembaga tersebut.
