Nusantara Voice, Kendari — Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) terus memantapkan persiapan pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Produk Hukum Daerah Tahun 2025 yang dijadwalkan berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 25 hingga 28 Agustus 2025, bertempat di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sultra dan Aula Bahteramas Kantor Gubernur Sultra, Kendari. Kegiatan ini akan berlangsung dari pagi hingga sore, pukul 09.00 hingga 17.00 WITA, setiap hari Senin hingga Kamis pada pekan keempat bulan Agustus.
Persiapan Rakornas tersebut dibahas secara mendalam dalam rapat internal yang digelar pada hari ini, bertempat di Ruang Rapat Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Prov. Sultra. Rapat dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sultra, Drs. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D., dan dihadiri oleh Mayjen TNI (Purn.) Purnomo Sidi, selaku perwakilan dari panitia pusat, bersama jajaran kepala OPD, Sekda Kota Kendari, serta para pejabat teknis terkait.
Dalam arahannya, Mayjen TNI (Purn.) Purnomo Sidi menyampaikan bahwa Rakornas ini merupakan agenda resmi nasional yang diinisiasi oleh pemerintah pusat. Namun, keberhasilan penyelenggaraan kegiatan ini tetap sangat bergantung pada kesiapan dan dukungan dari pemerintah daerah.
“Pemerintah Provinsi Sultra dan Pemerintah Kota Kendari harus bersinergi. Walaupun ini kegiatan pusat, yang dilihat nanti adalah kesiapan dan pelayanan dari daerah sebagai tuan rumah. Jangan sampai ada yang terlambat disiapkan,” tegas Purnomo.
Ia menambahkan, seluruh aspek teknis mulai dari akomodasi, transportasi, penginapan, konsumsi, layanan keamanan, hingga penyambutan peserta harus dirancang secara matang dan terorganisir.
Sekda Provinsi Sultra, Drs. Asrun Lio, dalam arahannya mengungkapkan bahwa Rakornas Produk Hukum Daerah ini tidak hanya memiliki dimensi pemerintahan dan hukum semata, tetapi juga membuka peluang strategis dalam peningkatan perputaran ekonomi lokal.
“Kita jangan hanya melihat ini sebagai acara seremonial. Ribuan tamu yang hadir adalah peluang besar untuk membangkitkan ekonomi, khususnya sektor jasa, transportasi, pariwisata, dan UMKM,” ujar Asrun Lio.