NUSANTARA VOICE, SAMARINDA, — Proses seleksi calon Direktur Utama Perusahaan Daerah (Perusda) Kalimantan Timur kembali jadi sorotan! Salah satu nama yang lolos seleksi administrasi menuai kontroversi karena memiliki catatan hitam di masa lalu yakni I Gusti Ngurah Askhara, eks Direktur Utama Garuda Indonesia yang pernah dicopot akibat kasus penyelundupan motor Harley Davidson.
Merespons polemik ini, Komisi II DPRD Kaltim buka suara. Anggota Komisi II, Firnadi Ikhsan, menyatakan pihaknya menunggu penjelasan resmi dari panitia seleksi (pansel) terkait keputusan meloloskan calon yang sempat tersandung kasus besar di BUMN.
“Nanti kita dengarkan dari panitia seleksi bagaimana mereka mendudukkan persoalan ini,” ujar Firnadi saat ditemui, Senin (15/7/2025).
Firnadi menegaskan, meski seleksi administrasi punya batasan teknis tertentu, masukan masyarakat tidak bisa diabaikan begitu saja.
“Untuk tahapan berikutnya, barangkali pendapat masyarakat menjadi catatan bagi tim seleksi agar nanti diperhatikan,” tambahnya.
Politisi PKS ini membandingkan dengan dunia politik, di mana seseorang tetap bisa mencalonkan diri meskipun memiliki persoalan hukum, selama memenuhi syarat tertentu. Namun, ia mengingatkan bahwa dunia bisnis berbeda. Apalagi Perusda sangat bergantung pada kepercayaan publik dan integritas calon.
“Kalau di dunia bisnis yang bermodal trust, maka itu penting untuk diperhatikan,” tegasnya.
