Gubernur Andi Sumangerukka Buka STQH ke-28 Sultra: Cetak Generasi Qur’ani yang Unggul

Berita113 Dilihat

Di akhir pidatonya, Gubernur memberikan penekanan pada integritas dewan hakim. Ia mengajak seluruh elemen menjunjung tinggi kejujuran agar hasil perlombaan benar-benar mencerminkan prestasi peserta.

“Kejujuran adalah mahkota penilaian. Jika ini dijaga, maka STQH bukan hanya sukses, tapi juga berkah,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Plt. Kepala Biro Kesra Sultra, Nur Saleh, melaporkan bahwa STQH ke-28 diikuti 278 peserta dari 17 kabupaten/kota. Seluruh peserta telah melakukan pendaftaran melalui sistem daring E-MTQ.

Adapun cabang yang dipertandingkan meliputi:

  • Tilawatil Qur’an anak-anak dan dewasa
  • Hafalan Al-Qur’an (1, 5, 10, 20, dan 30 juz)
  • Tafsir Al-Qur’an Bahasa Arab
  • Hafalan Hadis (100 dan 500 hadis)
  • Karya Tulis Ilmiah Hadis

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sultra, H. Muhammad Saleh, menambahkan bahwa STQH bukan hanya ajang lomba, tetapi juga momentum spiritual untuk memperkuat identitas religius masyarakat Sultra.

“Mari kita jadikan STQH ini sebagai medium membangun generasi muda berakhlak, dan daerah yang damai serta sejahtera,” ujarnya.

Dengan semangat kolaborasi, nilai religius, dan sentuhan teknologi, STQH ke-28 menjadi bukti bahwa Sulawesi Tenggara bukan hanya menjaga tradisi, tetapi juga berani berinovasi demi masa depan yang lebih Qur’ani.