Mukhtarudin Dorong PMI Naik Kelas: Tak Sekadar Cari Nafkah, Tapi Bersaing Secara Profesional

Berita34 Dilihat

JAKARTA, NUSANTARAVOICE.COM— Pemerintah terus memperkuat peran Pekerja Migran Indonesia (PMI) di pasar global. Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin menyampaikan, permintaan terhadap PMI dari berbagai negara, terutama Jepang dan Korea Selatan, meningkat tajam sepanjang 2025. Kenaikan ini mencerminkan kepercayaan dunia terhadap kompetensi tenaga kerja Indonesia.

Dalam kunjungan kerja ke Pasuruan, Jawa Timur, Mukhtarudin melepas 600 calon pekerja migran ke berbagai negara tujuan. Ia menegaskan bahwa peningkatan permintaan ini harus diimbangi dengan pelatihan yang berkelanjutan. “Kita tidak boleh hanya mengirim tenaga kerja, tapi juga memastikan mereka siap secara keterampilan dan hukum agar terhindar dari pelanggaran di luar negeri,” ujarnya.

Bidang konstruksi, pengelasan, pengecatan, dan elektrikal kini menjadi sektor dengan minat tertinggi terhadap pekerja Indonesia. Kementerian mencatat, hingga kuartal ketiga tahun ini, permintaan PMI naik 17,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara jumlah pekerja tersertifikasi mencapai 74.000 orang, naik 15 persen dari 2024.

Mukhtarudin juga mengapresiasi perusahaan yang berperan aktif dalam mempersiapkan pekerja migran dengan pelatihan menyeluruh. “Kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan lembaga pelatihan menjadi kunci untuk memastikan pekerja kita tidak hanya produktif, tapi juga terlindungi secara hukum dan sosial,” ujarnya.

Selain itu, P2MI berkomitmen memperkuat pengawasan terhadap proses rekrutmen dan penempatan PMI. “Kami ingin pastikan seluruh mekanisme berjalan transparan dan sesuai standar kompetensi internasional. Tidak boleh lagi ada penempatan ilegal yang merugikan pekerja,” tambahnya.