BUSEL, NUSANTARAVOICE.COM – Dugaan pemalsuan ijazah yang menyeret nama Bupati Buton Selatan, Muh. Adios, kian menyeruak bak bara dalam sekam. Deretan upaya legalisasi dokumen pendidikan yang janggal justru membuka ruang besar bagi publik untuk meragukan keaslian ijazah yang digunakannya saat mencalonkan diri sebagai kepala daerah.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, Muh. Adios pertama kali mencoba melegalkan ijazahnya di SMA Mutiara Kota Baubau. Namun langkah itu kandas, sebab pihak sekolah tidak menemukan arsip ijazah atas nama yang bersangkutan. Upaya berikutnya di Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Baubau juga berakhir buntu. Nomor ijazah yang diajukan tidak terdaftar dalam Sistem Verifikasi Ijazah Secara Elektronik (SIVIL), basis data resmi Kementerian Pendidikan.
Alih-alih mengikuti prosedur, Adios justru mencari jalan pintas dengan meminta legalisasi ke Dinas Pendidikan Kota Baubau padahal kewenangan berada di sekolah asal atau Dinas Pendidikan Provinsi Sultra. Langkah cacat hukum ini semakin menguatkan dugaan publik adanya manipulasi dokumen.
Komentar