KENDARI, NUSANTARAVOICE.COM – Puluhan pegawai Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari, Sulawesi Tenggara, mengeluhkan belum dibayarkannya uang jasa pelayanan BPJS Kesehatan sejak Desember 2024. Hingga Agustus 2025, pembayaran tersebut belum juga terealisasi, memicu keresahan dan kekecewaan di kalangan tenaga kesehatan.
Seorang pegawai yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa keterlambatan ini telah berlangsung selama delapan bulan tanpa penjelasan resmi dari pihak manajemen. “Kami bekerja siang malam menangani pasien dengan kondisi serius, tapi hak kami diabaikan. Sejak akhir tahun lalu, uang jasa BPJS belum dibayarkan,” ujarnya, Minggu, 9/8/2025.
Kondisi ini mendorong para pegawai menggelar aksi damai di halaman rumah sakit. Mereka juga berencana menyampaikan aspirasi langsung ke Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Dalam tuntutannya, para pegawai tidak hanya meminta kejelasan pembayaran, tetapi juga mendesak pencopotan direktur rumah sakit yang dianggap gagal mengelola manajemen keuangan.