200 Hari Kepemimpinan Trump: Tuduhan Otoritarianisme Menguat, Kritik Demokrasi Amerika Memuncak

Internasional63 Dilihat

Trump juga dituding memperluas kontrol budaya, memengaruhi media, serta melemahkan institusi publik. Penutupan Corporation for Public Broadcasting dan penghapusan data dari situs pemerintah, termasuk informasi tentang perubahan iklim dan sejarah pemakzulan, menjadi sorotan.

Selain itu, anggaran penegakan imigrasi mencapai rekor $170 miliar, menjadikan Immigration and Customs Enforcement (ICE) sebagai kekuatan polisi domestik terbesar di negara tersebut. Larry Jacobs dari Universitas Minnesota memperingatkan, “Kita berada di jalur menuju pembubaran fondasi demokrasi Amerika.”

Meski begitu, Trump tetap menghadapi tingkat ketidakpuasan publik yang tinggi. Survei Universitas Massachusetts Amherst menunjukkan tingkat persetujuannya turun menjadi 38%, meskipun basis pendukung inti tetap solid. Para pengamat menilai pemilu paruh waktu mendatang akan menjadi ujian penting untuk membatasi kekuasaannya dan memulihkan keseimbangan demokrasi.