Wagub Hugua: Ekspor Non-Tambang Harus Jadi Motor Baru Ekonomi Sultra

KENDARI, NUSANTARAVOICE.COM— Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Ir. Hugua, M.Ling, menegaskan pentingnya memperkuat sektor ekspor non-tambang sebagai pilar pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih berkelanjutan. Hal ini disampaikan dalam audiensi bersama para pelaku ekspor dan pemangku kepentingan yang digelar di Hotel Zahra Syariah Kendari, Selasa, 29 Juli 2025.

Dengan mengusung tema “Merebut Peluang Ekspor Non-Tambang Sultra dari Tangan Orang Lain,” forum ini menjadi momen konsolidasi antara pemerintah, pelaku usaha, lembaga keuangan, dan institusi teknis untuk mengangkat kembali potensi lokal yang selama ini belum optimal terdata sebagai kontribusi ekonomi daerah.

“Kita punya hasil produksi, tapi nilainya justru tercatat di daerah lain seperti Surabaya atau Jakarta. Sudah saatnya Sultra merebut kembali haknya dalam peta ekspor nasional,” tegas Hugua dalam sambutannya.

Audiensi tersebut dihadiri oleh jajaran OPD Pemprov Sultra, Bank Indonesia Perwakilan Sultra, Bea Cukai, Pelindo, perwakilan BUMN/BUMD, serta asosiasi pengusaha seperti HIPMI dan KADIN Sultra.

Menurut Wagub, saat ini lebih dari 90 persen ekspor Sultra berasal dari sektor tambang, sementara sektor perikanan dan pertanian hanya menyumbang sebagian kecil meski berkontribusi sekitar 23 persen terhadap PDRB. Data dari Bea Cukai menguatkan hal ini, di mana ekspor tambang masih mendominasi antara 93 hingga 98 persen.

Baca juga:  Rebut B1 KWK Partai Golkar, La Ode Kardini Tekel Rajiun Tumada Pada Menit Terakhir

“Jika kita terus bergantung pada tambang, kita akan kehilangan momentum saat cadangannya habis 10-15 tahun ke depan. Maka, ekspor non-tambang dan hilirisasi menjadi sangat penting,” ujarnya.

Komentar