Gubernur juga menyampaikan rasa bangganya atas penunjukan Desa Napa, Kabupaten Buton Tengah sebagai salah satu dari 108 koperasi mockup nasional yang telah siap beroperasi. Koperasi Merah Putih Napa telah resmi terbentuk sejak 19 Mei 2025 dan kini memiliki 50 anggota aktif dengan layanan transaksi LPG, pembayaran listrik, pupuk, serta distribusi produk Bulog.
Usai mengikuti acara, Gubernur menyatakan keyakinannya bahwa Koperasi Merah Putih akan menjadi penggerak roda perekonomian desa, membuka lapangan kerja, serta menjadi solusi terhadap ketimpangan ekonomi desa. Ia bahkan menyebut potensi ekonomi per koperasi dapat mencapai Rp1–5 miliar per bulan, terutama di wilayah dengan komoditas unggulan seperti rumput laut, ikan teri, dan lobster yang berorientasi ekspor.
“Kita tidak ingin desa hanya jadi penonton. Desa harus jadi pusat kegiatan ekonomi baru,” tegasnya.
Gubernur turut meresmikan Kantor Koperasi Merah Putih Desa Napa dengan penandatanganan prasasti sebagai simbol operasional koperasi secara penuh. Acara ini dihadiri langsung oleh lebih dari 1.000 peserta di lokasi, serta diikuti secara daring oleh seluruh kabupaten/kota se-Sultra.
Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Ketua DPRD Provinsi Sultra, Forkopimda Provinsi dan Kabupaten, Bupati Buton Tengah, Ketua DPRD Buteng, serta seluruh Kepala OPD terkait.
Peluncuran kelembagaan 80.000 Koperasi Merah Putih menandai awal baru bagi Indonesia dalam membangun kemandirian ekonomi rakyat berbasis desa, dan Provinsi Sulawesi Tenggara siap menjadi garda terdepan dalam mewujudkannya.
Komentar