Firnadi juga secara khusus menyoroti nama eks Dirut Garuda yang kini ikut seleksi di PT Migas Mandiri Pratama (MMPKT). Ia mempertanyakan apakah jejak pemecatan dari BUMN besar akan berdampak pada kredibilitas dan kinerja Perusda jika calon tersebut terpilih.
“Apakah kemarin dampak dari pemecatan beliau sebagai Dirut Garuda itu bisa mengganggu kinerja Perusda jika terpilih?” tanya Firnadi.
Namun demikian, ia tetap memberikan kepercayaan terhadap proses panjang seleksi yang diyakininya mampu menguji berbagai aspek, termasuk kredibilitas dan rekam jejak para kandidat.
“Saya yakin panjangnya seleksi bisa menangkap itu. Dan terima kasih kepada masyarakat yang sudah memberikan atensi terhadap proses ini,” tutupnya.
Sorotan publik terhadap proses pemilihan direksi Perusda bukan tanpa alasan. Banyak yang berharap, jabatan strategis ini diisi oleh sosok bersih, kredibel, dan profesional bukan sekadar “lolos syarat administratif” tapi minim kepercayaan publik.
Kini semua mata tertuju pada tahapan lanjutan seleksi. Akankah panitia seleksi mempertimbangkan suara masyarakat atau tetap pada keputusan awal? Publik menanti langkah selanjutnya.
Komentar