Gubernur ASR Minta Pemerintah Pusat Ambil Kebijakan Strategis Maksimal Aspal Buton

Daerah1755 Dilihat

Dalam kesempatan yang sama, Menteri PUPR turut meninjau langsung titik lokasi rencana pembangunan jembatan penghubung Pulau Buton dan Pulau Muna. Peninjauan turut dihadiri Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Ridwan Bae, Anggota DPR RI Ali Mazi, serta para kepala daerah dari wilayah Kepulauan Buton, seperti Bupati Buton, Buton Selatan, Buton Tengah, Wali Kota Baubau, serta pimpinan OPD terkait.

Gubernur ASR mengungkapkan bahwa proyek pembangunan jembatan tersebut diproyeksikan akan mulai konstruksi pada tahun 2026, dengan skema pembangunan multi-years selama empat tahun. “Kami menargetkan proyek jembatan ini rampung di masa kepemimpinan saya bersama Wakil Gubernur Hugua,” tegasnya.

Sejarah Panjang Perencanaan

Pembangunan jembatan Buton–Muna sendiri telah melalui proses panjang. Perencanaan awal dimulai sejak tahun 2010 dengan penyusunan Feasibility Study (FS), kemudian DED (Detail Engineering Design) pada 2012, hingga Perda RTRW pada 2014.

Berbagai dokumen teknis terus diperbarui, termasuk pembaruan FS tahun 2018, penyusunan dokumen LARAP dan review DED pada 2020, serta penyelesaian uji Wind Tunnel pada 2024. Saat ini, proses Independence Proof Check (IPC) terhadap desain dan hasil pengujian sedang berjalan di tahun 2025.

Jembatan ini dirancang memiliki panjang bentang utama 765 meter dan total panjang 2.969 meter, serta masuk dalam kategori konstruksi berisiko tinggi yang menuntut ketelitian tinggi dalam perencanaan dan eksekusi.