Tak hanya itu, Abdul Razak juga mengingatkan adanya potensi praktik tidak sehat di birokrasi pasca Pilgub, seperti oknum yang berusaha mengamankan posisi dengan cara menjilat.
“Biasanya di masa seperti ini ada pejabat yang lebih mementingkan kepentingan pribadinya. ASR-Hugua harus tegas dan tidak ragu mencopot mereka demi keberlangsungan program yang telah dijanjikan kepada rakyat,” katanya.
Sebagai penutup, Abdul Razak menekankan bahwa memimpin Sultra bukanlah tugas mudah karena wilayahnya yang luas dan masyarakatnya yang beragam.
“Butuh kesungguhan dan keikhlasan. Jika ASR-Hugua bisa menunjukkan kerja nyata, masyarakat pasti akan mendukung dan siap berkolaborasi untuk membangun Sultra yang lebih maju,” pungkasnya.
Komentar