“Demokrasi yang sehat membutuhkan penyelenggara pemilu yang berintegritas. Jika ada pelanggaran seperti ini, maka harus segera ditindak agar tidak merusak kepercayaan masyarakat terhadap proses pemilu,” tegas Andi Usman, dikutip dari Sultranesia.com.
Sementara itu, Ketua GAM Sultra, Salfin Tebara, menyatakan bahwa organisasinya akan menggelar aksi di kantor DKPP di Jakarta untuk menuntut pemeriksaan terhadap AM.
“Sebagai pejabat publik, AM seharusnya menjadi contoh yang baik, bukan malah terlibat dalam skandal yang memalukan. Kami tidak akan tinggal diam dan akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas,” ujar Salfin Tebara.
Kasus ini menjadi ujian bagi KPU dalam menjaga kredibilitasnya sebagai lembaga penyelenggara pemilu yang independen dan berintegritas. Publik kini menunggu langkah tegas dari DKPP dan aparat penegak hukum dalam menangani kasus ini guna memastikan bahwa pelanggaran semacam ini tidak dibiarkan terjadi di masa depan.
