GPII Kritik Bahlil: Gaya Koboi Berisiko Mengganggu Kabinet Zaken Prabowo-Gibran

Berita8279 Dilihat

Rizal menambahkan, gaya komunikasi Bahlil yang mengundang konflik antarlembaga pemerintah justru bisa mengganggu stabilitas kabinet dan menurunkan kepercayaan publik. Padahal, proyek Cisem sendiri telah mendapatkan jaminan pendanaan dari Kementerian Keuangan dengan skema multi-year contract (MYC), yang menjamin keberlangsungan proyek hingga 2026.

“Ketika kita berbicara tentang kabinet zaken, kita berbicara tentang profesionalitas, keahlian, dan fokus pada hasil, bukan konflik dan tuduhan. Bahlil jelas tidak memenuhi kriteria itu jika ia terus menyampaikan tuduhan tanpa dasar yang bisa merusak keharmonisan kabinet,” tambah Rizal.

Ia berharap pemerintahan Prabowo-Gibran kelak dapat menempatkan sosok-sosok yang lebih terukur dan ahli di bidangnya, terutama dalam posisi strategis seperti Menteri ESDM. Kabinet zaken yang diharapkan dapat membawa Indonesia keluar dari berbagai tantangan ekonomi memerlukan sosok yang siap bekerja sama dan mengutamakan sinergi dalam pemerintahan.

“Indonesia butuh solusi nyata, bukan gaya komunikasi kontroversial yang justru memicu perpecahan,” pungkas Rizal.