Terkait tarif ini, salah satu keluhan driver ialah tentang persaingan antar operator yang berimbas pada penetapan tarif itu sendiri. Menurutnya, kondisi tersebut tidaklah sehat. Untuk besaran persentasenya sendiri, ojol dibebankan potongan tarif sebesar 30% untuk aplikator.
Rahman mengatakan, pihaknya belum melangsungkan audiensi dengan pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) maupun operator seperti Gojek dam Grab. Negosiasi pun akan segera dilakukan bersama pihak Kominfo. berharap, agar ditemukan solusi terbaik menyangkut persoalan tarif ini.
“Mudah-mudahan hari ini diterima (negosiator). Spontan ini, sepertinya ini sudah dijanjikan ada pertemuan dengan Kominfo,” ucapnya.
Selain keterlibatan pemerintah, ia juga berharap agar driver ojol juga ikut serta dilibatkan dalam penetapan tarif sehingga muncul keadilan. Harapannya, tarif bisa kembali ke masa-masa lalu.
“Minimal kembali ke masa lalu. Berkisaran di atas Rp 10 ribu per jarak tertentu. Jarak terdekat 0-4 km,” tuturnya Rahman.