Kebakaran dimulai saat bus berada di jalan raya di utara ibu kota dan api berkobar terlalu cepat, membuat sebagian besar penumpang terperangkap di dalam.
NUSANTARA VOICE, THAILAND— Sebuah peristiwa tragis terjadi di Thailand hari ini ketika sebuah bus sekolah yang membawa puluhan siswa dan guru mengalami kebakaran di jalan raya. Bus yang membawa enam guru serta 39 siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) itu melakukan perjalanan dari provinsi Uthai Thani, sekitar 300 kilometer (186 mil) di utara Bangkok, untuk perjalanan sekolah di provinsi Ayutthaya dan Nonthaburi pada hari Selasa. Kebakaran tersebut menyebabkan 23 orang tewas, terdiri dari siswa dan beberapa guru yang sedang dalam perjalanan kunjungan lapangan.
Menurut saksi mata, Kebakaran dimulai saat bus berada di jalan raya di utara ibu kota dan api berkobar terlalu cepat, membuat sebagian besar penumpang terperangkap di dalam.
Kepala departemen forensik polisi Trairong Phiwpan, mengatakan 23 jenazah ditemukan dari bus tersebut. Pekerjaan pemulihan dan konfirmasi jumlah korban tewas telah tertunda sebelumnya karena kendaraan yang terbakar, yang berbahan bakar gas alam, masih terlalu panas untuk dimasuki selama berjam-jam.
Keluarga korban dibawa dari Uthai Thani dengan mobil van ke departemen forensik di Rumah Sakit Umum Kepolisian di Bangkok pada hari Rabu untuk memberikan sampel DNA mereka guna proses identifikasi.
Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat luas. Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra, seperti dikutip AFP, Kamis (3/10/2024), menyampaikan belasungkawa melalui unggahan di platform media sosial X, dengan janji bahwa pemerintah akan menanggung biaya pengobatan dan membantu keluarga korban.
Asisten kepala Kepolisian Kerajaan Thailand, Kornchai Klaiklung, mengatakan kepada wartawan bahwa tim forensik bekerja secepat mungkin untuk mengidentifikasi para korban.