STQH ke-28 Sultra: Lebih dari Sekadar Lomba, Simbol Kekuatan Identitas dan Persatuan Umat

Nusantara Voice, Kendari, — Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Al Hadis (STQH) ke-28 Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara resmi dimulai dengan pelepasan pawai ta’aruf yang meriah. Namun di balik semarak acara dan parade budaya, tersirat pesan yang jauh lebih mendalam: penguatan identitas keislaman, kebudayaan lokal, dan konsolidasi sosial-politik di tengah tantangan zaman.

Pawai yang diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta dari 17 kabupaten/kota, ormas keagamaan, dan instansi keagamaan ini bukan hanya pembuka kegiatan keagamaan biasa. Ia adalah panggung pernyataan bahwa di Bumi Anoa, syiar Islam terus dijaga, dirawat, dan dikembangkan dalam bingkai keberagaman.

Dalam sambutannya, Asisten I Setda Sultra, Nur Saleh, menyampaikan pentingnya semangat dan niat tulus dalam mengikuti STQH. Ucapan ini bukan sekadar formalitas, melainkan refleksi atas nilai dasar kegiatan ini: membentuk generasi Qur’ani yang tak hanya mahir membaca, tetapi juga menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an.

“Yang utama bukan hanya siapa juaranya, tetapi kekompakan dan keikhlasan dalam menebar kebaikan melalui kegiatan ini,” ungkapnya, Sabtu, 21/6/2025.

Pembukaan seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Al Hadis (STQH) ke-28

Dalam konteks sosial-politik, STQH ke-28 menjadi ajang konsolidasi kekuatan sosial umat Islam di Sulawesi Tenggara. Kehadiran berbagai elemen pemerintahan mulai dari kepala daerah, kepala OPD, hingga tokoh ormas Islam menunjukkan bahwa STQH telah menjadi agenda strategis yang menyatukan birokrasi, tokoh agama, dan masyarakat sipil.

Baca juga:  Dukung Keputusan Surya Paloh, Akril Abdillah: Tariala Sosok Tepat Pimpin DPRD Sultra

Penyelenggaraan STQH yang berpusat di Hotel Sahid Azizah Syariah Kendari juga mencerminkan sinergi antara sektor publik dan swasta yang mendukung geliat ekonomi lokal. Aktivitas peserta dan pengunjung selama sepekan ke depan berpotensi mendorong perputaran ekonomi mikro di sektor penginapan, UMKM kuliner, transportasi, dan jasa lainnya.

Komentar