Rizieq Shihab Kritik Keputusan KDM Ganti Nama RSUD Al Ihsan Menjadi RSUD Welas Asih

Nasional19 Dilihat

Nusantara Voice, Bandung – Keputusan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengganti nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan di Kabupaten Bandung menjadi RSUD Welas Asih menuai kritik dari sejumlah pihak, termasuk dari pimpinan Front Persaudaraan Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.

Dalam sebuah ceramah yang disampaikan di Megamendung, Bogor, Rizieq menyayangkan pergantian nama tersebut. Menurutnya, nama Al Ihsan sudah menjadi bagian dari kosakata bahasa Indonesia dan memiliki makna spiritual yang dalam. “Kita tidak katakan Welas Asih itu jelek, tapi ada urusan apa Al Ihsan diganti dengan Welas Asih? Padahal Ihsan itu sudah menjadi bahasa Indonesia,” ujar Rizieq, seperti dikutip dari video yang beredar di media sosial.

Kuasa hukum FPI, Aziz Yanuar, menyebut penggantian nama tersebut sebagai tindakan yang tidak efisien dan bertentangan dengan semangat penghematan anggaran yang tengah digaungkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, perubahan nama akan berdampak pada kebutuhan pembaruan dokumen administratif, papan nama, hingga identitas kelembagaan yang memerlukan biaya tidak sedikit.

“Kalau alasannya hanya kearifan lokal, itu alasan yang serampangan dan tidak tepat. Kami mendukung efisiensi dan menolak keputusan Gubernur Jabar yang terkesan tidak produktif,” kata Aziz dikutip pada Tempo pada Minggu, 6 Juli 2025.

Baca juga:  Sultan B Najamuddin Terpilih Jadi Ketua DPD RI, Kalahkan La Nyalla Mattalitti

FPI juga mempertanyakan konsistensi alasan penggunaan kearifan lokal. Menurut Aziz, jika alasan tersebut benar, maka nama-nama lain seperti RSUP Immanuel, Jalan Pasteur, dan istilah Gubernur yang bukan berasal dari bahasa Sunda pun semestinya diganti. “Kalau ingin konsisten soal lokalitas, semua nama non-Sunda juga harus ditinjau. Ini justru berpotensi merusak tatanan kebhinekaan,” katanya.

Komentar