Rakerda LPTQ Sultra 2025 Tegaskan Komitmen Pembinaan Al-Qur’an, Konawe Tuan Rumah STQH 2026

“Jika kita ingin hasil pembinaan maksimal, maka anggaran juga harus proporsional. Ini bukan sekadar acara seremonial, tapi proses kaderisasi jangka panjang,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa Sultra pernah menjadi tuan rumah STQH nasional pada 1992, dan spirit tersebut harus dijaga untuk kembali meraih kepercayaan nasional.

Rakerda LPTQ 2025 mengusung semangat pembaruan dan restrukturisasi program. Seluruh peserta sepakat bahwa LPTQ perlu memperkuat peran fungsionalnya dalam pembinaan, mulai dari tingkat desa, sekolah, pesantren, hingga perguruan tinggi.

Diskusi-diskusi yang berlangsung dalam forum ini menyoroti pentingnya inovasi program, pelatihan berkala untuk pelatih tilawah dan tahfidz, pemanfaatan teknologi digital seperti e-MTQ, serta pembinaan lanjutan pasca-musabaqah.

Kegiatan Rakerda turut dihadiri oleh jajaran Biro Kesra Setda Sultra, pengurus LPTQ Provinsi Sultra, seluruh Kepala Kemenag kabupaten/kota, serta unsur LPTQ daerah. Kehadiran para pemangku kebijakan ini mencerminkan komitmen kuat dalam menjadikan LPTQ sebagai lembaga yang bukan hanya aktif menyelenggarakan lomba, tetapi juga menjadi pusat pembinaan umat.

Baca juga:  AHY Dukung Burhanuddin-Ahmad Yani, Ketua Demokrat Sultra: Beliau Birokrat Teruji Bisa Bangun Bombana

Komentar