Presiden Prabowo Subianto Tunjuk Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional

Satgas ini dibentuk untuk mempercepat hilirisasi dan meningkatkan ketahanan energi nasional, dua misi utama yang menjadi fokus pemerintahan Prabowo

NUSANTARA VOICE, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional. Penunjukan ini dituangkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 1 Tahun 2025 yang ditandatangani pada 3 Januari 2025.

Satgas ini dibentuk untuk mempercepat hilirisasi dan meningkatkan ketahanan energi nasional, dua misi utama yang menjadi fokus pemerintahan Prabowo. “Susunan ketua, wakil ketua, dan sekretaris satuan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 huruf a, huruf b, dan huruf c terdiri atas: ketua: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral,” bunyi Pasal 7 Keppres tersebut.

Bahlil akan bekerja sama dengan enam wakil ketua, yaitu:

1. Roslan Roeslani (Menteri Investasi dan Hilirisasi),

2. Nusron Wahid (Menteri Agraria dan Tata Lahan Ruang),

3. Andi Amran Sulaiman (Menteri Pertanian),

4. Raja Juli Antoni (Menteri Kehutanan),

5. Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan), dan

6. Prasetyo Hadi (Menteri Sekretaris Negara).

Adapun posisi sekretaris dipegang oleh Ahmad Erani Yustika.

Dua Misi Besar

Pembentukan Satgas ini bertujuan untuk:

1. Mempercepat hilirisasi di berbagai sektor, seperti mineral, batubara, migas, pertanian, kehutanan, serta kelautan dan perikanan untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri.

2. Memperkuat ketahanan energi nasional melalui pengelolaan sumber energi, termasuk energi baru dan terbarukan.

Keppres ini juga mengamanatkan delapan tugas utama Satgas, mulai dari peningkatan koordinasi perumusan kebijakan hingga percepatan penyelesaian hukum dan pengidentifikasian proyek strategis yang dapat didukung oleh perbankan atau anggaran negara.

Percepatan Hilirisasi Jadi Fokus

Dalam Sidang Kabinet Paripurna perdana pada 23 Oktober 2024, Presiden Prabowo telah menekankan pentingnya hilirisasi industri. Ia meminta agar kementerian terkait segera menyusun daftar prioritas komoditas yang perlu dihilirisasi, termasuk 26 komoditas utama yang menjadi fokus pemerintah.

“Kita segera mencari dana agar hilirisasi dapat dimulai dalam waktu sesingkat-singkatnya,” ujar Prabowo kala itu.

Dengan pembentukan Satgas ini, diharapkan percepatan hilirisasi dan penguatan ketahanan energi nasional dapat terwujud sesuai target pemerintah.

Komentar