Jakarta — Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato pada peringatan Hari Buruh Internasional di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Rabu (1/5), di hadapan sekitar 200.000 buruh dari berbagai daerah. Pidato tersebut dinilai sebagai refleksi kedekatan seorang kepala negara dengan rakyat pekerja.
Direktur Gagas Nusantara, Romadhon Jasn, menyatakan dukungan terhadap isi pidato yang menurutnya mencerminkan kepemimpinan empatik dan terbuka. Ia menyebut kehadiran langsung Presiden Prabowo di tengah massa buruh sebagai langkah berani yang menunjukkan komitmen terhadap kesejahteraan pekerja.
“Prabowo hadir tidak hanya secara fisik, tapi juga secara emosional bersama buruh. Ini menjadi simbol kuat dari keberpihakan negara terhadap pekerja,” ujar Romadhon di Jakarta, Kamis (2/5).
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo mengumumkan rencana pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional. Lembaga ini akan menjadi wadah bagi para pimpinan serikat buruh untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada pemerintah pusat. Romadhon menilai langkah ini sebagai terobosan untuk memperkuat komunikasi antara buruh dan pemerintah.
Selain itu, Prabowo juga menyampaikan dukungan terhadap pengesahan Undang-Undang Perampasan Aset, yang dinilai selaras dengan aspirasi buruh dalam mendorong pemberantasan korupsi dan ketidakadilan ekonomi. “Komitmen Presiden pada agenda reformasi struktural ini sangat penting bagi pembangunan ekonomi yang adil,” ujar Romadhon.
Komentar