Perintah Trump juga menyatakan bahwa pemerintah AS akan menghentikan negosiasi mengenai perjanjian pandemi WHO selama proses penarikan berlangsung. Personel pemerintah AS yang bekerja dengan WHO akan ditarik dan dialihkan ke tugas lain, sementara pemerintah akan mencari mitra lain untuk melanjutkan kegiatan WHO yang dianggap penting. Selain itu, strategi Keamanan Kesehatan Global AS tahun 2024 akan ditinjau ulang, dicabut, dan diganti sesegera mungkin.
Penyumbang terbesar berikutnya untuk WHO adalah Bill and Melinda Gates Foundation, meskipun sebagian besar dana tersebut dialokasikan untuk pemberantasan polio.
CEO yayasan itu, Mark Suzman, menyatakan di media sosial bahwa yayasannya akan terus mendorong penguatan, bukan pelemahan WHO. Negara donor terbesar berikutnya adalah Jerman, yang menyumbang sekitar 3% dari pendanaan WHO. Menteri Kesehatan Jerman pada Selasa mengatakan bahwa Berlin berharap dapat membujuk Trump agar membatalkan keputusan tersebut.
Ketika ditanya tentang keputusan dan pernyataan Trump, Kementerian Luar Negeri China mengatakan dalam konferensi pers reguler pada Selasa bahwa peran WHO dalam tata kelola kesehatan global seharusnya diperkuat, bukan dilemahkan.
“China akan terus mendukung WHO dalam menjalankan tanggung jawabnya dan memperdalam kerja sama kesehatan publik internasional,” kata juru bicara kementerian, Guo Jiakun.
Keputusan Trump untuk keluar dari WHO bukanlah hal yang mengejutkan. Dia pernah mengambil langkah serupa pada tahun 2020, selama masa jabatan pertamanya, dengan menuduh WHO membantu upaya China untuk “menyesatkan dunia” terkait asal-usul COVID.
WHO dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa mereka terus mendesak Beijing untuk berbagi data guna menentukan apakah COVID muncul dari kontak manusia dengan hewan yang terinfeksi atau dari penelitian tentang virus serupa di laboratorium setempat.
Menurut undang-undang AS, keluar dari WHO membutuhkan pemberitahuan selama satu tahun dan pembayaran semua biaya yang masih tertunda. Sebelum penarikan AS selesai dilakukan sebelumnya, Joe Biden memenangkan pemilu presiden dan membatalkannya pada hari pertama menjabat, 20 Januari 2021.
Komentar