NUSANTARA VOICE, JAKARTA – Penunjukan Kharisma Febriansyah sebagai Direktur Utama PT Virama Karya (Persero) sejak awal November 2024 menuai polemik. Pasalnya, Kharisma juga menjabat sebagai Sekretaris DPD Partai Gerindra Jawa Timur. Hal ini memicu pertanyaan publik terkait kepatuhan terhadap regulasi yang melarang pengurus partai politik menduduki jabatan direksi atau komisaris di BUMN.
Regulasi ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2022, yang secara tegas menyatakan bahwa pengurus partai politik tidak boleh menjabat sebagai direksi atau komisaris BUMN. Aturan ini bertujuan untuk memastikan bahwa BUMN dikelola secara profesional dan bebas dari konflik kepentingan politik.
Ketua Garda BUMN, Akril, menegaskan bahwa Menteri BUMN Erick Thohir wajib tunduk pada regulasi dan tidak boleh mengabaikan aturan demi kepentingan politik.
“Aturannya jelas, pengurus partai tidak boleh jadi direksi atau komisaris BUMN. Menteri BUMN harus memastikan semua yang ditunjuk telah mengundurkan diri dari partai. Kalau tidak, ini pelanggaran hukum,” kata Akril dalam keterangannya, Kamis (13/2/2025).
Publik mempertanyakan apakah Sekretaris DPD Gerindra Jatim tersebut telah mengundurkan diri dari partai sebelum menduduki jabatannya di BUMN. Jika belum, maka penunjukan ini melanggar aturan yang berlaku.
Gerindra Jatim Semakin Hancur? Prabowo Disorot, Ada Apa?
Sorotan terhadap Gerindra Jatim semakin tajam setelah penunjukan Kharisma Febriansyah sebagai Dirut PT Virama Karya (Persero). Bukan hanya karena ia masih aktif di partai, tetapi juga karena Ketua DPD Gerindra Jatim, Anwar Sadad, sedang menghadapi dugaan korupsi dana hibah Jatim.
Dengan kasus yang menjerat pimpinan wilayahnya dan kini sekretaris DPD-nya justru diangkat sebagai pimpinan BUMN, publik mulai mempertanyakan apakah ini adalah bentuk kompromi politik di tubuh Gerindra?
Apakah Prabowo merestui langkah ini? Jika benar, maka keputusan ini bisa menjadi bumerang bagi Gerindra sendiri. Partai yang dulu mengkritik keras keterlibatan pengurus partai dalam BUMN kini justru melakukan hal yang sama, bahkan dalam kondisi yang lebih ekstrem.
Komentar