Survei ini menguatkan hasil studi sebelumnya oleh Chicago Council on Global Affairs dan Ipsos, yang menyatakan bahwa 80% warga Amerika mendukung pendekatan diplomatik atau ekonomi ketimbang intervensi militer dalam menghadapi ancaman nuklir Iran.
Meski sebagian warga AS melihat program nuklir Iran sebagai ancaman besar—dalam survei Gallup tahun lalu, 77% menyebutnya sebagai “ancaman kritis” bagi keamanan nasional—keinginan publik untuk menggunakan kekuatan militer tetap rendah. Sebagai alternatif, 60% responden survei Ipsos mendukung serangan siber terhadap infrastruktur Iran, sementara hanya 48% yang menyetujui serangan udara terhadap fasilitas nuklir negara tersebut.
Hasil survei ini mencerminkan pergeseran opini publik yang makin waspada terhadap konflik bersenjata skala besar, khususnya di Timur Tengah, serta menggarisbawahi tekanan terhadap Gedung Putih untuk menempuh jalur diplomasi dan konstitusional dalam merespons krisis internasional.
Komentar