Jakarta– Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Komite Mahasiswa Sultra Indonesia (Kompas) di Kantor DPP Partai NasDem Jakarta mendapat tanggapan dari Komunitas Mahasiswa Sultra (Kamasta). Mereka menilai tuntutan yang mendesak pergantian Ketua DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), LT, tidak memiliki dasar yang kuat dan cenderung bermuatan politis.
Ketua Umum Kamasta, Akril, menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada bukti hukum yang sah terkait tuduhan yang dialamatkan kepada LT. “Demo yang dilakukan Kompas terkesan hanya berdasarkan asumsi dan opini tanpa adanya keputusan resmi dari pihak berwenang. Jika ada dugaan pelanggaran etik atau hukum, seharusnya diproses melalui mekanisme yang berlaku, bukan sekadar aksi jalanan,” ujarnya dalam keterangan pers di Jakara, Sabtu, 1/3/25.
Kamasta juga mempertanyakan motif di balik aksi tersebut, mengingat LT merupakan kader Partai NasDem yang memiliki rekam jejak politik cukup baik di Sultra. “Kami mendukung proses hukum jika memang ada pelanggaran, tetapi jangan sampai ini hanya menjadi alat kepentingan tertentu untuk menjatuhkan seseorang,” tambah Akril.
Komentar