Jelang Rakonas dan Silaknas, KAHMI Komit Wujudkan Ketahanan Pangan dan Kemandirian Energi

.

Disamping tentang ketahanan pangan dan kemandirian energi, MN KAHMI juga merekomendasikan soal penataan sistem politik dan kepemiluan Indonesia, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM). “Terkait penataan sistem politik dan kepemiluan Indonesia, MN KAHMI telah melakukan focus group discussion (FGD) beberapa waktu lalu dengan para pakar di bidangnya, dilanjutkan pembentukan kelompok kerja, sehingga hasil rumusannya akan dirilis pada penghujung acara Rakornas I & Silaknas 2025 ini,” tandas Fauzi

Sebagai informasi, Rakornas I dan Silaknas 2025 MN KAHMI, akan dihadiri oleh 950 peserta, terdiri dari: Kepanitian 47 orang, Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif 500 orang, Pengurus MN KAHMI 200 orang, Pengurus Majelis Wilayah (Provinsi) KAHMI 114 orang, Pengurus Majelis Perwakilan KAHMI Luar Negeri 7 orang, Pengurus Majelis Daerah (Kab/Kota) 400 orang, Badan dan Lembaga KAHMI 16 orang, dan tamu undangan 16 orang

“Termasuk warga Hijau Hitam yang tak dapat undangan resmi, perkirakan akan hadir sekira 1.300 orang. Hal itu wujud gairah memiliki dan rasa kecintaan para alumni HMI pada oragnisasi, dan kami sebagai panitia nasional akan melayani peserta dengan sebaik-baiknya,” ujar Fauzi 

Fauzi Amro juga mengungkapkan bahwa di sela acara Rakornas I dan Silaknas, para alumni HMI Wati yang tergabung dalam organisasi Forum HMI Wati (FORHATI) Nasional juga akan selenggarakan acara nasional. Untuk membahas dan berpartisipasi dengan program-program yang sejalan dengan program prioritas pemerintah, seperti koperasi merah putih, makan bergizi gratis (MBG) dan lain-lainya.

Baca juga:  Rizal Pengusaha Millenial Yakin Kepemimpinan Anindya Bakrie Bawa KADIN ke Arah Baru

Dikatakannya, bahwa Forhati Nasional telah melakukan MOU dengan BPOM RI untuk penyiapan kader keamanan pangan, dan dalam waktu dekat akan melakukan MOU dengan Kementerian Kependukan dan BKKBN

“Adapun kerjasama Forhati dengan Kementerian Kependudukan dan BKKBN berfokus pada sinergitas program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana. Juga program percepatan pencegahan dan penurunan stunting,” pungkas Fauzi

Komentar