Sebagai lembaga independen Pemerintah Jepang, JICA selama ini dikenal aktif mendukung pembangunan di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Tiga program utama JICA meliputi pinjaman lunak, hibah, dan kerja sama teknis—yang semuanya dinilai relevan dengan kebutuhan pembangunan daerah.
Wagub Hugua meminta kepada seluruh OPD teknis untuk menyiapkan masukan konkret, termasuk pemetaan potensi kerja sama sesuai prioritas daerah. Sektor infrastruktur, transportasi, kesehatan, dan tata ruang disebut sebagai bidang yang kemungkinan besar menjadi fokus pembahasan.
“Kita harus datang ke meja pertemuan dengan kesiapan penuh—baik data, program, maupun semangat kolaboratif,” tambahnya.
Rapat tersebut menjadi langkah awal Pemprov Sultra dalam memanfaatkan peluang kemitraan dengan lembaga internasional demi mendorong pembangunan yang inklusif, efisien, dan berkelanjutan. Pemerintah daerah menegaskan komitmennya untuk terbuka terhadap dukungan global, asalkan tepat sasaran dan membawa manfaat langsung bagi masyarakat Sulawesi Tenggara.
Komentar