JAN Kritik Keras Pernyataan Bahlil Soal Konsultan Minerba

Energi133 Dilihat

Menghapus konsultan tidak serta-merta menyelesaikan masalah, karena akar masalah sebenarnya terletak pada lemahnya sistem pengawasan dan tata kelola di internal Ditjen Minerba

NUSANTARA VOICE, JAKARTA— Ketua Jaringan Aktivis Nusantara, Romadhon Jasn (JAN) merespons pernyataan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, yang menuding konsultan sebagai akar masalah di Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Ditjen Minerba). Menurut JAN, pernyataan ini menunjukkan bahwa ada masalah yang lebih mendalam terkait tata kelola dan integritas di lingkungan Ditjen Minerba. Romadhon Jasn, Ketua JAN, menekankan bahwa mencabut peran konsultan bukanlah solusi yang cukup untuk menyelesaikan persoalan ini.

“Menghapus konsultan tidak serta-merta menyelesaikan masalah, karena akar masalah sebenarnya terletak pada lemahnya sistem pengawasan dan tata kelola di internal Ditjen Minerba,” ujar Romadhon, kepada media, Jumat (20/9).

Ia menambahkan bahwa konsultan kerap kali dibutuhkan untuk menyelesaikan persoalan teknis, dan tidak semua konsultan menjadi penyebab masalah.

Data dari laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan kajian dari lembaga independen seperti Indonesia Corruption Watch (ICW) juga menunjukkan bahwa permasalahan yang terjadi di Ditjen Minerba sudah berlangsung lama. Permasalahan ini sering kali melibatkan proses perizinan tambang yang tidak transparan dan adanya intervensi pihak ketiga, yang dalam banyak kasus bukan hanya konsultan, melainkan juga pengusaha tambang.

Baca juga:  Visioner Indonesia Apresiasi PT Timah atas Kontribusi Pajak dan PNBP Terbesar di Bangka Barat

Komentar