JAN mendesak Kementerian ESDM untuk fokus pada perbaikan sistem internal, termasuk penerapan digitalisasi yang lebih transparan untuk setiap proses pengambilan keputusan, serta melibatkan lembaga pengawas independen.
Romadhon menyarankan agar Dirjen Minerba yang baru dilantik, Tri Winarno, segera mengambil langkah konkret dalam melakukan reformasi birokrasi yang komprehensif.
“Penunjukan Tri Winarno harus dijadikan momentum untuk memperbaiki sistem di Ditjen Minerba. Reformasi birokrasi di bidang minerba harus mencakup peningkatan transparansi, pengawasan internal yang ketat, dan penerapan teknologi yang mengurangi celah korupsi,” tegas Romadhon.
JAN juga berharap bahwa penunjukan Dirjen Minerba yang baru akan membawa perubahan signifikan dalam mengatasi masalah yang selama ini membayangi sektor pertambangan di Indonesia. Reformasi tata kelola dan transparansi adalah kunci utama dalam menjaga keberlanjutan industri minerba yang bersih dan akuntabel.
Komentar