Penajam Paser Utara – Ibu Kota Nusantara (IKN) belum rampung dibangun, tapi geliat kehidupan malam sudah lebih dulu “beroperasi”! Seolah tak mau ketinggalan ikut ‘pindah ibu kota’, para perempuan pramunikmat alias PSK mulai ramai menyerbu kawasan Sepaku, Penajam Paser Utara.
Satpol PP dibuat kelabakan. Dalam tiga bulan terakhir, mereka sudah tiga kali razia. Hasilnya? 64 perempuan diamankan! Mereka datang dari berbagai daerah Samarinda, Balikpapan, bahkan sampai Bandung, Makassar, dan Yogyakarta. Seperti pahlawan tanpa tanda jasa, mereka berani merantau demi ‘menghibur’ para pekerja proyek yang merindu belai kasih.
“Kami pantau terus. Baik yang nyambi daring maupun luring,” ujar Bagenda Ali, Kepala Satpol PP Penajam Paser Utara. Katanya, mereka ingin IKN bebas dari penyakit sosial. Tapi apa daya, kenyataannya sudah ada yang ‘berkeliaran’ lebih dulu dari kendaraan proyek.
Yang bikin miris sekaligus bikin geleng-geleng, semua PSK yang dirazia ternyata freelance! Nggak ada muncikari, nggak ada manajemen, semua jalan sendiri.
“Mereka mandiri. Nggak bisa dipidana karena nggak ada TPPO,” kata Rahmadi, Kepala Bidang Ketertiban Satpol PP. Jadinya? Cuma bisa diusir. Iya, diusir. Balik kanan bubar jalan.
Rupanya, munculnya jasa pramunikmat ini sudah sejak 2023, saat proyek pembangunan IKN mulai menggeliat.
Komentar