Ia juga menyinggung kiprah BI dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), yang dinilai berhasil membawa Sultra menjadi salah satu provinsi dengan tingkat digitalisasi terbaik. Kota Kendari bahkan menyabet juara II TP2DD nasional pada 2022 dan juara III pada 2023.
Sementara itu, Deputi Gubernur BI, Doni Primanto, memuji konsistensi Sultra dalam menjaga stabilitas harga pangan, khususnya komoditas beras, yang sempat jadi tekanan inflasi. Ia menilai program pompanisasi yang dijalankan Pemprov sebagai solusi konkret yang bisa direplikasi ke daerah lain.
“Kami siap mendukung berbagai inisiatif daerah untuk menjaga ketahanan pangan dan memperkuat sektor riil,” kata Doni.
Doni juga menekankan pentingnya keberlanjutan program strategis seperti Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), pengembangan UMKM, dan ekonomi syariah. “Semua ini adalah fondasi ekonomi berkelanjutan dan berkeadilan,” ujarnya.
Edwin Permadi, usai dikukuhkan, menyatakan komitmennya melanjutkan berbagai program unggulan serta memperkuat posisi BI sebagai mitra pembangunan daerah.
Acara ditutup dengan undangan dari Gubernur kepada jajaran BI untuk menikmati pesona wisata dan kuliner khas Sultra seperti sinonggi, kasuami, dan kabuto. Sebuah penutup yang mencerminkan semangat hangat dan inklusif dari Bumi Anoa.*