FORMASI Keuangan Desak DPR Pilih Deputi BI yang Berpihak pada Rakyat, Bukan Korporasi

Nusantara Voice, Jakarta – Forum Rakyat dan Mahasiswa untuk Reformasi Keuangan (FORMASI Keuangan) mendesak Komisi XI DPR RI untuk tidak memilih calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) yang hanya berpihak pada kepentingan elite dan sektor korporasi. Desakan ini disampaikan menyusul proses fit and proper test dua calon Deputi Gubernur BI yang diajukan Presiden, yakni Ricky Perdana Gozali dan Dicky Kartikoyono.

Dalam siaran pers yang dirilis pada Rabu (2/7/2025), FORMASI Keuangan menyatakan keprihatinan atas arah kebijakan moneter BI selama ini yang dinilai lebih mengutamakan stabilitas makro dan kenyamanan sektor keuangan, tetapi mengabaikan kebutuhan ekonomi rakyat kecil.

“Visi dan misi kedua calon yang telah dipaparkan masih bersifat normatif dan belum menunjukkan komitmen konkret terhadap keadilan ekonomi, terutama bagi pelaku UMKM, petani, dan nelayan yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional,” ujar Koordinator FORMASI Keuangan, Akril Abdillah.

FORMASI Keuangan menyoroti kebijakan suku bunga tinggi yang dipertahankan BI sebagai penghambat utama akses pembiayaan bagi rakyat kecil. Kebijakan tersebut, menurut Akril, terlalu berorientasi pada stabilitas angka, namun mengorbankan sektor riil.

“Retorika tentang nilai tukar dan inflasi tidak menjawab keresahan pelaku UMKM yang kesulitan berkembang karena bunga pinjaman yang mahal. Ini mencerminkan ketidakhadiran negara di tengah perjuangan ekonomi rakyat,” tegasnya.

Baca juga:  Gubernur Sultra Hadiri Pelantikan Kepala BI Baru, Dorong Sinergi Perkuat Ekonomi Daerah

Forum ini juga mengkritik promosi sistem pembayaran digital non-tunai yang digalakkan BI, seperti QRIS, tanpa mempertimbangkan kesiapan infrastruktur di desa dan wilayah terpencil. Menurut mereka, digitalisasi keuangan yang tidak inklusif justru berisiko memperdalam ketimpangan.

Komentar