Nusantara Voice, Kendari— Ketua DPD KNPI Sulawesi Tenggara La Ode Hidayat meminta masyarakat untuk memenangkan kotak kosong pada Pilkada di Muna Barat (Mubar) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Pasalnya ada potensi demokrasi mati dibunuh oleh oligarki dan elit partai.
“ Ini bukan hanya merusak Demokrasi, tapi Juga bentuk Pengkhianatan kepada Masyarakat Kabupaten Muna Barat”, ujar Hidayat melalui keterangan persnya di Kendari, Senin, 2/9/2024.
Menurutnya pemilihan kepala daerah sejatinya menjadi ajang yang menggembirakan bagi masyarakat. Bagaimana tidak, pilkada adalah momentum primer masyarakat untuk menentukan nasib dan daerahnya lima tahun mendatang. Pilkada Merupakan Instrumen Yang dirancang dan dijalankan berdasarkan Prinsip prinsip demokrasi Agar melahirkan Atmosfer Pemilu yang Opsional, artinya Banyak Pasangan Calon dalam kontestasi Pilkada.
“Namun, Hal itu tak terjadi pada Pilkada Kab. Muna Barat Prov Sulawesi Tenggara, Bagimana tidak setelah penutupan Pendaftaran Pencalonan 29 Agustus 2024 sampai masa perpanjangan pencalonan yang dibuka Oleh KPUD Muna Barat Masyarakat Hanya disajikan 1 Pasangan Calon alias Melawan Kotak Kosong,” jelasnya.
Ia menggayakan fenomena Pembegalan ini Tak Hanya terjadi di Kab. Muna Barat Provinsi Sulawesi Tenggara, numun juga terjadi di 47 Daerah Lainnya di Indonesia.
“Maka dari Itu, sebagai tanggugjawab moril kepada UUD, demokrasi dan medaulatan rakyat, saya mengajak kepada seluruh elemen khususnya Masyarakat Muna Barat agar bersama-sama menyelamatkan demokrasi dengan cara memilih dan memenangkan kotak kosong,” tuturnya.
“Hal ini menjadi penting agar menjadi pelajaran kepada masyarakat Indonesia terutama elit parpol, oligarki dan para politisi agar tak seenaknya mengkebiri hak-hak masyarakat dalam politik.” Tutup Hidayat
Komentar