Elon Musk Bentuk Partai ‘America’, Siap Jadi Penentu di Kongres

Politik48 Dilihat

Langkah Musk membentuk partai politik muncul di tengah memanasnya hubungan dengan Presiden Donald Trump. Meski sebelumnya Musk menyumbang US$277 juta untuk kampanye Trump pada Pilpres 2024 dan bahkan diangkat menjadi kepala “Departemen Efisiensi Pemerintah” atau Doge, kini hubungan keduanya memburuk. Musk murka atas keputusan Trump menandatangani RUU anggaran yang dinilai akan meningkatkan utang negara hingga US$3,3 triliun.

Musk kemudian mengancam akan mendanai lawan politik setiap anggota Kongres yang mendukung RUU tersebut dan benar-benar mendeklarasikan pembentukan partai setelah RUU itu disahkan dengan selisih suara tipis, 218 banding 214 di DPR. Di Senat, Wakil Republik JD Vance memberikan suara penentu dalam kedudukan 50-50.

Keputusan Trump mengesahkan anggaran tersebut menandai puncak ketegangan keduanya. Dalam sebuah pernyataan, Trump bahkan mengancam akan mendeportasi Musk dan mencabut kontrak pemerintah bagi perusahaan-perusahaan miliknya. “Tanpa subsidi, Elon mungkin harus kembali ke Afrika Selatan,” kata Trump di media sosialnya, Truth Social.

Trump bahkan melontarkan candaan gelap. “Mungkin kita harus kirim Doge untuk urus Elon. Doge adalah monster yang bisa kembali dan memakan penciptanya.”

Baca juga:  106 Anggota DPRD DKI Jakarta Resmi Dilantik

Komentar