Diskusi Politik JAN: Legitimasi Wapres Kuat, Tapi Perlu Dijaga dari Intervensi Luar

Berita48 Dilihat

“Politik itu dinamis, tapi bukan berarti semua kemungkinan dijadikan agenda. Stabilitas harus tetap jadi tujuan utama,” kata Ali.

Dari perspektif akademisi, Bambang Hermansyah, dosen komunikasi politik dari Universitas Ibnu Chaldun, menggarisbawahi ancaman propaganda asing sebagai persoalan serius. Ia menyebut bahwa algoritma media sosial hari ini bisa menjadi alat penetrasi narasi luar yang memperkeruh kepercayaan publik terhadap pemerintahan.

“Legitimasi bukan hanya hasil pemilu, tapi juga persepsi publik yang terus dijaga. Di sinilah pentingnya ketahanan informasi,” tegasnya.

Ia juga mendorong peran aktif masyarakat sipil dan media untuk meningkatkan literasi politik demi membendung arus informasi menyesatkan yang kian masif.

Diskusi berjalan interaktif dan dipandu oleh Akril Abdillah, akademisi muda di bidang komunikasi politik. Sejumlah peserta dari kalangan mahasiswa dan organisasi masyarakat turut menyampaikan pandangan soal perlunya menjaga ruang diskusi yang sehat di tengah polarisasi politik yang masih terasa.

Di ujung diskusi, moderator menekankan bahwa demokrasi tidak bisa hidup dari kecurigaan semata. Butuh nalar, partisipasi, dan narasi-narasi pemersatu agar bangsa tetap utuh dalam kebhinekaan dan konstitusi.

Baca juga:  Ini Peryataan Gibran Soal Akun Fufufafa

Komentar