China menyambut dengan hati-hati kedatangan ‘pengungsi TikTok’ di RedNote

Internasional194 Dilihat

China— Pengguna aplikasi media sosial China, RedNote, menyambut kedatangan “pengungsi TikTok” dari Amerika Serikat dengan swafoto dan pesan pada Rabu, sementara Beijing menyatakan mendukung penguatan hubungan budaya dengan negara lain menyusul lonjakan pengguna baru.

Dikenal di China sebagai Xiaohongshu, aplikasi ini awalnya digunakan untuk menemukan rekomendasi gaya hidup seperti kecantikan dan makanan. Namun, dalam beberapa hari terakhir, aplikasi ini berubah menjadi saluran interaksi bilateral yang tak terduga antara AS dan China, di mana pengguna saling bertukar foto, pertanyaan tentang hewan peliharaan, makanan favorit, dan kehidupan mereka.

Namun, tidak semua orang menyambut baik hal ini. Beberapa mengeluh bahwa platform mereka mulai diambil alih, dan blogger nasionalis memperingatkan tentang pengaruh Amerika.

Lonjakan lebih dari 700.000 pengguna baru ini didorong oleh ancaman larangan TikTok di AS karena alasan keamanan nasional. TikTok sendiri digunakan oleh 170 juta warga Amerika.

Pada hari Rabu, banyak pengguna China memposting swafoto dan pesan seperti “selamat datang pengungsi TikTok” serta dengan antusias menjawab pertanyaan dari pengguna AS tentang makanan khas China, tempat wisata di kota-kota, dan kebijakan kelahiran di China.

Baca juga:  Mahkamah Agung AS Tegas Tolak Permohonan TikTok Batalkan Undang-Undang Aplikasi Video Pendek

Salah satu pengguna, Jacob Hui, seorang penerjemah di Hangzhou, mengatakan bahwa ia bergabung dalam obrolan langsung yang dipandu oleh influencer China dan Amerika di platform tersebut. Ia bahkan menanyakan tentang permainan video yang populer di AS kepada para pengguna baru.

“Jarang ada kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan orang Amerika sebelumnya,” katanya.

Media pemerintah China juga mendukung tren ini. CCTV, penyiar negara, menyebut bahwa pengguna TikTok telah menemukan “rumah baru”. Juru bicara kementerian luar negeri China, Guo Jiakun, saat ditanya pada konferensi pers rutin, mengatakan bahwa penggunaan media sosial adalah “pilihan pribadi”.

“China selalu mendukung dan mendorong penguatan pertukaran budaya serta mempromosikan saling pengertian antarbangsa,” kata Guo.

Sebaliknya, sebagian besar platform media sosial China seperti Weibo mewajibkan pengguna memiliki nomor telepon China untuk masuk, sehingga pengguna mayoritas adalah penduduk lokal. ByteDance juga membatasi TikTok untuk pengguna asing, sementara versi terpisah, Douyin, disediakan untuk pengguna di daratan China. RedNote berbeda karena tidak mewajibkan nomor telepon China dan hanya memiliki satu versi aplikasi.

Komentar