NUSANTARA VOICE, KOLAKA— PT Niaga Jaya Migas (PT NJM) mendirikan Sarana Pengisian Bahan Energi (SPBE) yang beroperasi untuk pengisian ulang gas elpiji 3 kg di Desa watalara, Kec. Baula, Kab. Kolaka dianggap berpotensi membahayakan masyarakat sekitar.
Stafsus Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Halu Oleo (BEM UHO) mengatakan berdasarkan keluhan masyarakat dusun 1 desa watalara yang tidak ingin disebut namanya, resah dengan adanya pabrik tersebut karena dinilai terlalu dekat dengan pemukiman warga hingga menyebabkan masyarkat terganggu dengan polusi suara dan polusi aroma karena selalu mencium bau gas yang menyengat.
Dan yang paling membuat kami khawatir dan membuat tidak nyenyak tidur adalah jangan sampai ada ledakan gas hingga terjadi kebakaran dan merambat ke rumah rumah kami.” Ucapnya, Minggu, 12/1/2025
Ia menyoroti dampak sosial dengan keberadaan SPBE yang beraktivitas sangat dekat dengan pemukiman warga, hal tersebut tentu saja dapat menggangu kenyamanan dan keamanan masyarakat untuk beraktivitas. Belum lagi dengan dampak lainnya seperti pencemaran lingkungan yang mempunyai pengaruh terhadap kesehatan masyarakat baik anak kecil ataupun lansia, dan dampak psikologis karena kecemasan serta khawatir tentang kesehatan dan keselamatan mereka.
“Aktivitas SPPBE yang di miliki oleh PT NJM Kolaka ini sangat berbahaya, karena berada di area pemukiman warga maka tentuk dampak sosialnya sangat banyak. ini adalah tempat pengisian ulang gas elpigi maka Masyarakat tentu khawatir dengan kemungkinan kemungkinan yang tidak diinginkan”, tuturnya.
Di tambah lagi berdasarkan keluhan masyarakat kepada kami, PT NMJ kolaka tidak bersosialisasi dan melibatkan masyarakat sebelum mendirikan pabrik tersebut. Sepengatuahan masyarakat bangunan itu adalah sorum, ternyata untuk SPBE.” Lanjutnya,
Komentar